A.LatarBelakang
Di zaman modern ini yang segala apapun serba menggunakan materi,sampai- sampai ada yang
mengatakan” hidup tanpa materi akan mampus (meninggal)”. Sehingga berdampak
pada jiwa dan psikis masyaarakat sosial pada umumnya. Dimana masyarakat sering mengaibaikan atau menganggap
remeh bahkan mencemo’oh terhadap anak- anak yatim.Padahal dalam Al-Qur’an sudah sangat jelas bahwa kita
dianjurkan untuk mempergauli anak yatim dengaan cara yang baik.
Ibadah seseorang tidak akan di terima bahkan
akan sia- sia jikalau orang tersebut mengabaikan atau tidak mau tahu ( Apatis)
terhadap anak- anak yatim dan orang- orang fakir miskin yang ada di sekitar
atau sekelilingnya. Untuk itu marilah kita pergauli anak- anak yatim dengan
cara yang sebaik- baiknya karna nak yatim itu juga merupakan saudar kita
sendiri, kita tidak akan di katakan beriman bila kita tidak mencintai saudara
kita sebagai mana kita mencintai diri kita sendiri. Maka dari itu saya akan
membahas surat Al- Baqarah ayat : 220, sebagaiberikut:
فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ
وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ
الْمُصْلِحِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya
kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara
patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah
saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan
perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki,
niscayaDiadapatmendatangkankesulitankepadamu.Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagiMahaBijaksana.
Dari ayat tersebut saya akan mengambil tema tentang perintah mempergauli
anak yatim dengan cara yang baik.
B. Fokus ayat dan kata kunci
Fokus ayat sesuai dengan tema yang saya ditentukan
adalah suarat Al- Baqarah ayat 220 sebagai berikut:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ
فَإِخْوَانُكُمْ
Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus
urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka,
maka mereka adalah saudaramu
Dalam ayat diatas memiliki kata kunci sebagai
berikut:
A.
إِصْلَاح
B.
خَيْر
1.
Kata kunci إِصْلَاحٌ dalam Al-Qur’an terdapat di dalam beberapa
surat diantaranya sebagai berikut:.
a.
Kata
إِصْلَاحٌ
Kata إِصْلَاحٌ di sebutkan 2 kali,Pertama, Dalam
surat Al-Baqarah
ayat 220(Ayat
ini menjelaskan tentang cara mengurus anak
yatim. Serta mengingatkan
kita bahwa anak yatim juga saudara kita.
kekuasaan Allah).Kedua, Dalam surat An-nisa’ ayat 114( Ayat ini
menjelaskan tentang bisikan-bisikan baik keapada manusia untuk bersedekah,
berbuat ma’ruf, dan mengadakana perdamaian. Balasan bagi orang yang berbuat
demikian).
b.
Kata
صلح
Kata
صلح di sebut 2 kali dalam 2 surat, yaitu:Pertama,terdapat dalam
surat Arra’du ayat 23 (ayat ini menceritakan tentang orang- orang yang berada dalam
surge 'adn).
Kedua,terdapat dalam surat Al- Mu’min ayat8 ( yang Ayat ini menceritakan tentang do’anya nabi
yang meminta agar orang-orang yang shaleh di masukkan kesurga ‘adn).
c.
Kata
يصلح
Kata
يصلح di sebut 2 kali dalam 2 surat, Pertamadalamsurat
Yunus ayat81 (ayatinimenceritakan perkataan nabi musa :"Apa yang
kamu lakukanitu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak
benarannya").Kedua,
dalam surat Al- Ahzab ayat 71 (ayat ini berbicara
tentang balasan bagi orang yang taat kepada Allah dan rosulnya yang berupa
kemenangan yang amat besar).
d.
Kataتصلحوا
Kata
تصلحواdi
sebut 1 kali dalam 1 surat, yang terdapatpadasurat
An- nisa’ayat129, ( penjelasanayatiniadalah larangan untuk tidak dapat berlaku adil kepada
istri- istrimu, untuk itu dilarang untuk terlalu mencintainya. Allah akan
mengampuni kamu jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri dari
kecurangan).
2.
Kata kunci خَيْرٌ dalam Al- Qur’an
terdapat di dalam satu surat, akan tetapi terdapat dalam beberapa ayat diantaranya sebagai berikut:
Dalam
surat Al- baqarah ayat 54, 61, 103, 105, 110, 184, 197.Pertama,dalam
surat Al- Baqarah ayat 54,( Ayat ini menceritakan tentang perkataan nabi Musa
terhadap kaumnya: "Hai
kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah
menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang
menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu[49]. Hal itu adalah lebih
baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima
taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."). Kedua, dalam surat Al_ Baqaarah ayat 61 ( Ayat ini membicarakan
tentang perkataan kaumnya nabi Musa terhadap nabi Musa: "Hai Musa, kami
tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah
untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang
ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang
adasnya, dan bawang merahnya." Kemudian di jawab oleh nabi musa lagi
dengan jawaban: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang
lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu
minta.", allah murka kepada mereka dan menimpahkan kenistaan dan kehinaan
karna mereka berbuat durhaka hingga melampaui batas). Ketiga, dalam
surat Al- Baqarah ayat 103 ( Ayat ini menjelaskan tentang balasan bagi oranag
yang beriman dan bertaqwa ). Keempat,dalam surat Al- Baqarah ayat 105 (
ayat ini menjelaskan tentang bahwa Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan
orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu
dari Tuhanmu. Dan Allah menentukansiapa yang dikehendaki-Nya (untukdiberi)
rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyaikarunia yang besar).Kelima,
dalam surat Al- Baqarah ayat 110 ( Ayat ini menjelaskan tentang Anjuran untuk
mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Serta balasan yang setimpal terhadap
apa yang telah kita perbuat). Keenam,dalam surat Al- Baqarah ayat 184 (
Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban mengganti puasa yang telah di tinggalkan
pada waktu bulan Ramadhan dan apabila tidak mampu untuk berpuasa maka wajib
membayar fidyah ( memberi makan seorang muskin)). Ketujuh, terdapat
dalam surat Al- Baqarah ayat 197 ( ayat ini menjelaskan tentang larangan
berbuat fasik dan berbantah- bantahan dalam musim haji, serta sebaik- baik
bekal untuk berhaji adalah taqwa).
Kata kunci خَيْرٌdalam Al-Qur’an terdapat beberapa bentuk kata.
Yaitu: الخيرات di sebutkan 7 kali dan
bentuk kata الخيره di sebutkan 2 kali, terdapat dalam surat
Al- Qashas ayat 68 dan Al- Ahzab ayat 36. Kata اختار di
gunakan 3 kali yakni dalam surat Al- A’raf ayat 155, surat Taha ayat 13, dan
surat Al- dukhon ayat 32 . sedangkan الأخيار di
sebutkan 2 kali yang terdapat dalam surat Shad ayat 47 dan ayat 48. Sedangkan
kata خيرا disebutkan sebanyak 7 kali.[1]
a.
Kata الخيرات
Kata الخيرات dalam Al- qur’an disebutkan 7 kali dalam 6
surat. Pertama,dalam surat Al- Baqarah ayat 148 ( ayat ini menjelaskan
tentang setiap umat mempunyai kiblat sendiri-sendiri, anjuran untuk berlomba
–lomba dalam kebaikan.Dan dimanapun kita berada pasti akan di kumpulkan oleh
Allah).Kedua,dalam surat Ali imran ayat 114 ( ayat ini menjelaskan
tentang perintah untuk beriman kepada Allah dan di hari Akhir, serta menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar ( tanda- tanda orang yang
saleh). Ketiga,dalam surat Al- Maidah ayat 48 ( Ayat ini menjelaskan
tentang tujuan dan fungsi di turunkanya Al- Qur’an). Keempat, dalam
surat At- Taubah ayat 88 ( Ayat tersebut menjelaskan tentang tanda- tanda
orang-orang yang memperoleh kebaikan dan keberuntungan ). kelima,dalam
surat al- Anbiya’ ayat 73 ( Ayat ini menjelaskan tentang kebesaran allah dan
kekuasaanya). Keenam,dalam surat Al- Anbiya’ ayat 90 ( ayat tersebut
membahas tentang terkabulnya do’anya nabi Yahya sehingga istrinya mengandung,
serta golongan orang – oranag yang khusu’.).
ketujuh, dalam surat Al- Mu’minun ayat 56 ( Ayat ini menjelaskan
tentang jawaban Allah ).
b.
Kata الخيره di sebutkan 2 kali dalam 2 surat. Pertama, surat Al- Qashah ayat 68 (
ayat ini menjelaskan tentang kekuasaan dan ke agungan Allah). Kedua,terdapat
dalam surat Al- Ahzab ayat 36 ( ayat tersebut membahas tentang ketidak patutan
bagi mukmin laki- laki dan mukmin perempuan, serta barang siapa yang durhaka
maka ia menjadi orang yang sesat).
c.
Kata الأخيار disebutkan 2 kali dalam 1 surat, yaitu: shad
ayat 47 dan 48. Dalam ( ayat 47 membahas tentang golongan orang – orang yang
terbaik). Sedang dalam ayat 48 ( membahas tentang nabi Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanyatermasuk orang-orang yang paling baik).
d.
Kata خيرا
disebutkan dalam Al- Qur’an sebanyak 7 kali dalam 3 surat. pertama,surat
Al- Baqarah ayat 158 ( dalam ayat ini membahas menggenai masalah bahwasanya sofa
dan marwamerupakan tempat ibadah berhaji dan berumrah, yaitu sebagai tempat
sa’i. Dan barang siapa
yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah
Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui). Dalam surat yang sama namun
pada ayat 180,( Ayat ini menjelaskan tenteang kewajiban bagi
orang-orang yanga bertakwa yang apabila keadatangan tanda- tanda kematian,
kewajiban untuk berwasiat kepada ibu- bapak karib kerabat secara ma’ruf). Juga masih pada surat yang sama yaitu pada
ayat 184 ( Ayat ini membicarakan mengenai (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka
barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang
miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka
itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.) kemudian pada ayat 269, masih pada surat yang sama ( yang ayat ini
menjelaskan tentang bahwa Allah
menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah)
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia
benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). Kedua, dalam surat
Ali Imran ayat 110, ( Ayat ini menejlaskan bahwa Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik). dan pada surat yang sama yaitu pada ayat 180, ( Ayat ini
memperingati bahwasanya Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan
kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ketiga,dalam surat An- nisa’
ayat 19.(yang menjelaskan tentang peringatan yaitu Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu
mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena
hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya,
terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah
dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah
menjadikan padanya kebaikan yang banyak).
1.Berdasarkan penelitian dalam kamus
Al-Mukjamul Mufahros li Al-fadzil Qur’an karangan Muhammad Abdul Baqi bahwa ada
beberapa ayat yang berhubungan dengan kata إِصْلَاحٌ
pada ayat Makkiyah dan
Madaniyah yang terdapat pada tabel berikut ini:
No
|
Makkiyah
|
Madaniyah
|
01
|
Q.S. Ar-ra’du, ayat 23
|
Q.S. Al- Baqarah, ayat 220
|
02
|
Q.S Al- Mu’minun, ayat 8
|
Q.S. An- nisa’, ayat 114, 129
|
03
|
Q.S. Yunus, ayat
81
|
Q.S Al- Ahzab, ayat 71
|
v
Analisis Perbandingan
Pada beberapa ayat diatas antara
ayat-ayat makkiyah dan madaniyah tentu sangat berbeda jika kita bandingkan
antara keduanya, pada ayat makkiyah Allah menjelaskan secara umum tetang
hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak yatim, khomr, judi, dan lain
sebagainya.Akan tetapi pada ayat tersebut Allah tidak menjelaskan tentang hukum
apakah minum khomr itu haram, apakah judi itu haram? Tapi hanya menjelaskan
bahaya dari minum khomr dan berjudi saja, berbeda dengan ayat-ayat madaniyah,
pada ayat tersebut Allah menjelaskan rincian hukum- hukum yang terkandung dalam
judi , minum khomr, mepergauli anak yatim, hukum berperang pada waktu haram dan
lain –lain. Dalam Artian lebih memberi penjelasan secara rinci dan mendetail
tentang masalah – masalah tersebut. Hal tersebut terbukti dalam kandungan surat
Al- Baqarah ayat 197.
1.Berdasarkan penelitian dalam kamus Al-Mukjamul Mufahros li Al-fadzil
Qur’an karangan Muhammad Abdul Baqi bahwa ada beberapa ayat yang berhubungan
dengan kata خَيْر pada ayat Makkiyah dan Madaniyah yang
terdapat pada tabel berikut ini:
No
|
Makkiyah
|
Madaniyah
|
01.
|
Q.S Al- Mu’minun ayat, 56
|
Q.S
Al-Baqarah, ayat 54, 61, 103, 105, 110, 184, 197, 148, 158,
180, 184, dan 269
|
02.
|
Q.S
Al- Qashah ayat 68,
|
Q.S Ali imran ayat, 114, 110 , 180
|
03.
|
|
Q.S
Al-Ahzab ayat 36
|
04.
|
|
Q.S
At – Taubah ayat, 88
|
05.
|
|
Q.S
An- Nisa’ ayat, 19
|
06.
|
|
Q.S
Al-Anbiya’ ayat, 73, 90,
|
v
AnalisisPerbandingan
Pada ayat-ayat madaniyah di atas terdapat
penjelasan tentang hal-hal yang baik,seperi halnya dalam ayat-ayat makkiyah
menjelaskan bahwa tiap-tiap
umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Makaber lomba-lombalah
(dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu beradapasti Allah akan mengumpulkan
kamu sekalian (pada hari kiamat).Sedangkan pada ayat-ayat madaniyah menjelaskan
tentang kekuasaan dan
kebesaran Allah SWT.
C.
AnalisisAsbabunNuzul
( Berfikir) tentang dunia
dan Akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak- anak yatim, katakanlah:
mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli
mereka, maka mereka adalah saudaramu. Dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jilkalau Allah menghendaki niscaya
Dia dapat mengatakan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah maha kuasa lagi
maha Bijaksana.[2]
Dalam suatu riwayat di kemukakan bahwa ketika
turun ayat وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُdanإِنَّ
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًاorang yang
memelihara anak yatimmemisahkan makanan dan minumanya dari makanan dan minuman
anak- anak yatim itu. Begitu juga sisanya di biarka membusuk kalau tidak di habiskan
oleh anak- anak yatim itu. Hal tersebut memberatkan mereka. Lalu mereka
menghadap Rasulullah untuk menceritakan hal itu, maka turunlah ayat فِي
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ
إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ
فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ وَلَوْ شَاءَ
اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ yang membenarkan menggunakan cara yang lain yang lebih baik.
D.AnalisisMunasabah
Dalam analisis Munasabah ini
terdapat beberapa teori untuk menemukan relasi antara ayat di dalam Al-Qur’an. Pertama, dengan cara mencari persamaan kata atau kandungan ayat dengan ayat sebelumnya, analisis seperti ini dinamakan At-Tamtsil (perumpamaan). Kedua, mencari perlawanan kata atau kandungan pada
ayat- ayat Al-Qur’an, analisisa semacam ini dinamakan Al-Mudhaddah
(perlawanan). Ketiga, dengan cara memerhatikan akhir pembahasan pada satu ayat, jika kita tidak menemukan relasi dengan ayat berikutnya, maka analisis semacam itu dinamakan Al-Istidrad (akhirpembicaraan). Keempat, apabila pada ayat selanjutnya tidak ada keterkaitan kandungan dengan ayat sebelumnya maka analisis semacam ini dinamakan At-Takhalus
(mengalihkanpembicaraan).
Marilah kita analisi
sayat berikut ini, dengan menggunakan cara yang telah di uraikan diatas:
( 217)يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ
فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ
أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ
عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ
فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
( 218)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ
أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
( 219)يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ
كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا
وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ
لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
( 220) فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَى
قُلْ إِصْلَاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ
يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ إِنَّ
اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
( 221)وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ
مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ
حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ
أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ
وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ
يَتَذَكَّرُونَ
( 222)وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا
تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ
أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ
الْمُتَطَهِّرِينَ
( 223)نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ
وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ
وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Mereka
bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.Katakanlah:
"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia)
dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar
(dosanya) di sisi Allah. Dan berbua tfitnah lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi
kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran),
seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya,
lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di
dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya. (
217). Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang( 218). Mereka bertanya kepadamu tentang khamardan judi.
Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat
bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan merekabertanyakepadamuapa
yang merekanafkahkan. Katakanlah: " Yanglebihdarikeperluan."
Demikianlah Allah menerangkanayat-ayat-Nyakepadamusupayakamuberfikir, ( 219).
tentangduniadanakhirat. Dan merekabertanyakepadamutentanganakyatim, katakalah: "Mengurusurusanmerekasecarapatutadalahbaik,
danjikakamubergauldenganmereka, makamerekaadalahsaudaramu; dan Allah
mengetahuisiapa yang membuatkerusakandari yang mengadakanperbaikan. Dan jikalau
Allah menghendaki, niscayaDiadapatmendatangkankesulitankepadamu.Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagiMahaBijaksana( 220). Dan janganlahkamumenikahiwanita-wanitamusyrik,
sebelummerekaberiman.Sesungguhnyawanitabudak yang
mukminlebihbaikdariwanitamusyrik, walaupundiamenarikhatimu.Dan
janganlahkamumenikahkan orang-orang musyrik (denganwanita-wanitamukmin)
sebelummerekaberiman.Sesungguhnyabudak yang mukminlebihbaikdari orang musyrik,
walaupundiamenarikhatimu.Merekamengajakkeneraka, sedang Allah
mengajakkesurgadanampunandenganizin-Nya.Dan Allah menerangkanayat-ayat-Nya
(perintah-perintah-Nya) kepadamanusiasupayamerekamengambilpelajaran.( 221).
Merekabertanyakepadamutentanghaidh.Katakanlah:
"Haidhituadalahsuatukotoran."
Olehsebabituhendaklahkamumenjauhkandiridariwanita di waktuhaidh;
danjanganlahkamumendekatimereka, sebelummereka suci. Apabilamerekatelahsuci,
makacampurilahmerekaitu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubatdanmenyukai
orang-orang yang mensucikandiri.( 222). Isteri-isterimuadalah (seperti)
tanahtempatkamubercocoktanam, makadatangilahtanahtempatbercocok-tanammuitubagaimanasajakamukehendaki.
Dan kerjakanlah (amal yang baik) untukdirimu, danbertakwalahkepada Allah
danketahuilahbahwakamukelakakanmenemui-Nya. Dan
berilahkabargembira orang-orang yang beriman( 223).
Pada fokus ayat terdapat kalimat وَيَسْأَلُونَكَعَنِالْيَتَامَىقُلْإِصْلَاحٌلَهُمْخَيْرٌوَإِنْتُخَالِطُوهُمْفَإِخْوَانُكُمْyaitu perintah berbuat baik kepada anak- anak yatim.disebutkan pada ayat sebelumnyaيَسْأَلُونَكَعَنِالْخَمْرِوَالْمَيْسِرِقُلْفِيهِمَاإِثْمٌكَبِيرٌوَمَنَافِعُلِلنَّاسِوَإِثْمُهُمَاأَكْبَرُمِنْنَفْعِهِمَاyaitu: penjelasan bahwa kohmr dan judi itu bahyanya lebih besar dari pada manfaatnya. Dan sebelunya juga َيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَyaitu: perintah untuk berinfaq terhadap harta yang lebihan saja. dan juga يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْayat sebelumnya قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ yaitu penjelasan terhadap bulan haram yaitu larangan berperang. ayat sesudahnya terdapat pada kalimaوَيَسْأَلُونَكَعَنِالْمَحِيضِقُلْهُوَأَذًىفَاعْتَزِلُواالنِّسَاءَفِيالْمَحِيضِوَلَاتَقْرَبُوهُنَّحَتَّىيَطْهُرْنَayat tersebut menjelaskan bah.wa darah haid adalah darh kotoran, dan larangan bersetubuh ketika isri sedang dalam keadaan haid.
.
E.AnalisisQiro’ah
Analisisqiro’ahiniadalahmetodeuntukmempermudahmemberikansebuahpenafsiranterhadapayat-ayat
Al-Qur’an, yang darihasilanalisisinidapatdiketahuisatu-persatubentuk kata
asaldarisatukalimat.Dalamanalisisinisayamencontohkansatuayatdiatas
yang merupakanfokusayat dari pembahasan kali ini.
وَيَسْأَلُونَكَعَنِالْيَتَامَىقُلْإِصْلَاحٌلَهُمْخَيْرٌوَإِنْتُخَالِطُوهُمْفَإِخْوَانُكُمْوَاللَّهُيَعْلَمُالْمُفْسِدَمِنَالْمُصْلِحِوَلَوْشَاءَاللَّهُلَأَعْنَتَكُمْإِنَّاللَّهَعَزِيزٌحَكِيمٌ
Padaayatdiatasterdapatduajumlah
yang berbentukfi’liyyahdanduaberbentukjumlahismiyah.Susunantersebutsebagaimanatabeldibawah:
Kalimat
|
PotonganAyat
|
SusunanKalimat
|
Pertama
|
وَيَسْأَلُونَكَعَنِالْيَتَامَىقُلْإِصْلَاحٌلَهُمْخَيْرٌوَإِنْتُخَالِطُوهُمْفَإِخْوَانُكُمْاْ
|
Jumlah fi’liyah
|
Kedua
|
وَاللَّهُيَعْلَمُالْمُفْسِدَمِنَالْمُصْلِحِوَلَوْشَاءَاللَّهُلَأَعْنَتَكُمْۡ
|
Jumlah ismiyah
|
Ketiga
|
إِنَّاللَّهَعَزِيزٌحَكِيم
|
Jumlah ismiyah
|
اسم
(Kata Benda)
|
فعل
(Kata Kerja)
|
حروف
)Kata
Sandang)
|
الْيَتَامَى
|
يَسْأَلُونَ
|
و-
|
إِصْلَاحٌ
|
قُلْ
|
كَ
|
خَيْرٌ
|
تُخَالِطُو
|
عَنِ-
|
إِخْوَانُ
|
شَاءَ
|
َإِنْ
|
اللَّهُ
|
أَعْنَتَُ
|
فَ
|
يَعْلَمُ
|
كلوا
|
و
|
الْمُفْسِدَ
|
|
من
|
الْمُصْلِحِ
|
رزق
|
و
|
اللَّهُ
|
|
َلَوْ
|
اللَّهَ
|
|
لَ
|
عَزِيزٌ
|
|
كُمْ
|
حَكِيم
|
|
إِنَّ
|
|
|
كم
|
f.
Analisis Tablo
|
|
|
|||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
s
Penutup
Sesuai dengan topic permasalahan yang menjadi obyek
penelitian tafsir maudhu’i ini dan sesuai pula dengan disiplin ilmu yang saya
tekuni, disi saya ingin mengemukakan beberapa saran dan kritik yang dirasa
perlu.
1.
Kita harus menjahui untuk minum khomr dan perbuatan judi.
2.
Hendaknya kita mempergauli dan menyayangi anak yatim sebagaimana yang sudah
di jelaskan di dalam al-Qur’an surat Al-
Baqarah ayat 220.
3.
sebaiknya jika kita mempunyai istri dalam keadaan haid tetap mempergauli
seperti biasa asalkan jangan sampai melakukan hubungan intim ( bersetubuh).
Demikianlah beberapa saran dan kritik yang saya
kemukakan.semoga ada manfaatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar